Seminar Nasional Sistem Informasi 2025, Kolaborasi Tim Produk Digital dan Peran AI sebagai Penguat Sinergi

Seminar Nasional Sistem Informasi 2025, Kolaborasi Tim Produk Digital dan Peran AI sebagai Penguat Sinergi

Redaksi
Redaksi





 


SERANG -- BERITAHARIAN86.COM ||  Program Studi Sistem Informasi kembali mengadakan Seminar Nasional Sistem Informasi yang kali ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting. Seminar tahun ini mengusung topik aktual dan strategis:

“Artificial Intelligence & The Future of Product Team Collaboration: Menyatukan Product Management, Designer, dan Engineer.”


Kegiatan ini berhasil menarik perhatian ratusan peserta dari berbagai daerah dan latar belakang, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga praktisi profesional yang tertarik pada kolaborasi tim produk di era teknologi cerdas.


Seminar menghadirkan dua pembicara utama yang membagikan pengalaman dan pengetahuan terkini dalam pengembangan produk digital. Sabtu (12 Juli 2025).


Andreas Harninditho, S.Kom., M.Sc., sebagai pembicara pertama, memaparkan secara komprehensif mengenai dasar-dasar manajemen produk dan peran sentral product manager dalam siklus hidup produk digital. Ia menyoroti pentingnya memahami kebutuhan pengguna, menetapkan visi yang jelas, serta menyelaraskan strategi bisnis dengan kapasitas teknis tim.


Melalui studi kasus dari industri nyata, seperti layanan transportasi online dan platform keuangan, Andreas menunjukkan bagaimana kolaborasi erat antara PM, designer, dan engineer menjadi kunci suksesnya produk. Ia juga memperlihatkan bagaimana Artificial Intelligence memperkuat proses product discovery dan pengambilan keputusan melalui analisis perilaku pengguna, integrasi data real-time, serta penggunaan alat bantu AI yang adaptif.


Joko Yuwono, S.Kom., M.Kom., tampil sebagai pembicara kedua dengan fokus pada peran strategis Quality Assurance (QA) dalam mendukung keberhasilan produk. Menurutnya, QA bukan hanya proses uji coba di akhir pengembangan, tetapi bagian esensial yang harus hadir sejak tahap awal perencanaan produk.


Joko membahas fundamental QA—dari penyusunan skenario pengujian yang relevan dengan user journey, pemahaman akan kebutuhan bisnis dari product manager, hingga komunikasi lintas fungsi dalam memitigasi risiko kegagalan produk. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara QA dan tim manajemen produk demi menciptakan solusi digital yang handal dan berorientasi pada kualitas.


Antusiasme peserta terlihat dalam sesi diskusi yang berlangsung aktif dan penuh semangat. Para peserta banyak mengajukan pertanyaan seputar tantangan implementasi AI, struktur kolaborasi tim, dan manajemen kualitas produk di dunia kerja.


Melalui seminar ini, Prodi Sistem Informasi kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun jembatan antara pengetahuan akademik dan praktik industri digital. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan peserta, tetapi juga memperkuat pemahaman tentang pentingnya integrasi peran dan teknologi dalam menciptakan produk digital yang bernilai tinggi di masa depan.


(*/ Red )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar