Kapal KM Gregorius Barcelona V.A terbakar hebat saat berlayar, menyebabkan kepanikan di antara penumpang. Rekaman teriakan minta tolong viral di media sosial.
BERITAHARIAN86.COM -- Laut di sekitar Pulau Talise, yang biasanya tenang dan jernih, mendadak diselimuti asap tebal dan jeritan minta tolong. KM Gregorius Barcelona V.A, kapal yang memuat puluhan penumpang, terbakar hebat di tengah laut, Jumat siang (20/7/2025).
Insiden dramatis itu pertama kali diketahui publik lewat siaran langsung akun Facebook @Glenn Damar Wsw, yang viral hanya dalam hitungan menit.
“Mohon bantuan, saat ini KM Gregorius Barcelona V.A kebakaran di depan Pulau Talise. Mohon yang monitor ini, kami mohon bantuan!” teriak pemilik akun dalam siaran live yang penuh kepanikan. Guncangan kamera, suara angin, dan asap pekat jadi saksi nyata betapa genting situasinya.
Dari video yang beredar, tampak asap hitam membumbung tinggi dari bagian belakang kapal, sementara para penumpang, sebagian besar telah memakai rompi pelampung, berusaha tenang di tengah kekacauan. Beberapa terlihat berdiri di tepi dek, bersiap melompat jika situasi memburuk.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban atau penyebab kebakaran. Namun, upaya penyelamatan segera dikerahkan oleh pihak berwenang.
Kepala Basarnas Manado, George Randang, dalam pernyataan singkat kepada media mengatakan, pihaknya telah bergerak cepat.
“Tim KN Bima Sena dari Likupang sudah diarahkan ke lokasi. Kapal Basarnas dan beberapa boat milik dive resort juga dikerahkan untuk evakuasi,” katanya.
Pihak otoritas belum bisa memastikan sejauh mana kerusakan kapal atau kemungkinan adanya korban luka dan jiwa. Namun, dengan kecepatan penyebaran informasi di media sosial, masyarakat setempat berharap para penumpang dapat diselamatkan dengan cepat.
Kapal KM Gregorius Barcelona V.A sendiri diketahui kerap melayani rute transportasi antar pulau di kawasan Sulawesi Utara. Kejadian ini sontak mengejutkan banyak pihak karena berlangsung di siang bolong.
Masyarakat pun diminta untuk tidak menyebarkan spekulasi atau kabar bohong terkait insiden ini, sembari menanti pernyataan resmi dari pihak Basarnas, Syahbandar, dan otoritas pelayaran lainnya.
(*/ Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar