PANDEGLANG, — BERITAHARIAN86.COM || Menjelang pengesahan Warga Baru Tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tahun 1447 H / 2025 M, Cabang Pandeglang – , para pengurus resmi mengeluarkan sejumlah himbauan penting demi kelancaran acara sakral tersebut.
Acara pengesahan dijadwalkan berlangsung di gedung Graha Pancasila depan Alun-Alun Kabupaten Pandeglang, pada Sabtu malam, 16 Muharram 1447 H atau 12 Juli 2025. Sebanyak 7 cabang yaitu cabang kabupaten Pandeglang, cabang kabupaten Serang, cabang Kota Serang,cabang Kota Cilegon, cabang kabupaten Tanggerang dan cabang kota Tanggerang calon warga baru akan resmi disahkan dalam prosesi yang menjadi puncak dari rangkaian latihan panjang, mulai tahap pra-polos hingga sabuk putih.
Ketua PSHT Cabang Pandeglang, Pelda.Pur Anton Sumarli, menegaskan bahwa prosesi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan dan pengakuan atas perjuangan para calon warga yang telah menempuh berbagai ujian fisik dan mental.
“Pengesahan ini adalah tonggak awal untuk mengamalkan ajaran budi luhur PSHT dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya mahir bela diri, para warga baru juga diharapkan memiliki karakter yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap mengabdi kepada lingkungan,” tegas Sumarli.
Selain dihadiri para calon warga dan pengurus, acara ini juga akan dihadiri tokoh-tokoh penting PSHT se-provinsi Banten, seperti, Bupati Pandeglang,Dandim 06/01 Pandeglang, dan Kapolres Pandeglang serta sejumlah sesepuh Se-provinsi Banten.
Mengusung tema “Kita Perkokoh Ajaran Budi Luhur,” malam pengesahan juga akan dimeriahkan atraksi pencak silat yang menampilkan keahlian para pendekar PSHT.
Himbauan Penting untuk Seluruh Warga
Untuk menjaga kekhidmatan acara, pengurus PSHT Cabang Pandeglang menekankan beberapa himbauan penting kepada seluruh warga yang hadir:
Wajib mengenakan baju sakral lengkap sesuai ketentuan.
Dilarang memakai atribut organisasi atau komunitas lain.
Dilarang membawa senjata tajam (sajam) maupun minuman keras (miras).
Dilarang melakukan konvoi, bleyer-bleyer, atau menggunakan knalpot brong.
Wajib berkendara dengan tertib, mematuhi peraturan lalu lintas, dan menjaga ketertiban umum.
Dilarang mengunggah foto atau video yang bersifat sakral atau privat ke media sosial.
Selalu menjunjung tinggi nilai, etika, dan ajaran PSHT.
Menurut Sumarli, kepatuhan terhadap himbauan ini menjadi bukti nyata bahwa PSHT bukan hanya sekadar perguruan bela diri, melainkan juga wadah pembinaan karakter yang menanamkan nilai-nilai persaudaraan, kerukunan, dan tanggung jawab sosial.
“Kami berharap semua warga bisa menjadi contoh teladan dalam menjaga marwah PSHT. Mari kita jadikan momen ini sebagai sarana mempererat persaudaraan dan memperkokoh semangat kebersamaan,” pungkas Sumarli.
Pengesahan Warga Baru Tingkat I PSHT Pandeglang tahun ini diharapkan berjalan lancar, khidmat, dan membawa manfaat positif, baik bagi keluarga besar PSHT maupun masyarakat luas.
(*/ Ressy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar