KOTA SERANG,-- BERITAHARIAN86.COM || Kemerdekaan Republik Indonesia yang kini memasuki usia ke-80 tahun bukanlah sekadar peristiwa historis, melainkan hasil dari proses panjang perjuangan kolektif yang didasari pada nilai persatuan, pengorbanan, dan cita-cita luhur bangsa.
Kemerdekaan adalah amanat konstitusi yang memberikan ruang bagi seluruh warga negara untuk mengembangkan diri, berpartisipasi dalam pembangunan, serta menjaga kedaulatan bangsa. Dalam perspektif sosiologis, kemerdekaan menuntut adanya kesadaran kolektif agar masyarakat dapat bergerak bersama membangun bangsa.
Sabtu (15-8-2025)
Dalam kesempatan tersebut Koalisi Mahasiswa Demokrasi Indonesia (KMDI) juga telah turut memeriahkan peringatan HUT RI ke-80 Tahun 2025 dengan satu pernyataan sikap kemerdekaan.
Maka pada acara deklarasi pernyataan sikap yang digelar sabtu 16 agustus 2025 kali ini, para mahasiswa yang tergabung di Koalisi Mahasiswa Demokrasi Indonesia (KMDI)
memaknai momen kemerdekaan 45 bukan hanya sebagai seremonial tahunan, akan tetapi adalah sebagai momentum refleksi.
Kembali dikatakannya, bahwa menurut Koalisi Mahasiswa Demokrasi Indonesia, peringatan kemerdekaan indonesia ke-80 ini adalah sebagai bentuk agen perubahan "Agent Of Change" yang memiliki tanggung jawab moral, jelas Dedi Mulyadi, selaku ketua Koalisi Mahasiswa Demokrasi Indonesia, dalam satu penyampaian nya kepada media.
"Maka dari itu kami dari KOALISI MAHASISWA DEMOKRASI INDONESIA, mengajak kepada seluruh Mahsiswa dan khususnya Masyarakat Provinsi Banten untuk bisa bersatu, tegas Dedi.
Adapun beberapa bentuk rangkaian kata yang disampaikan KOALISI MAHASISWA DEMOKRASI INDONESIA diantaranya:
1. Menjaga persatuan di tengah perbedaan.
2. Memperkuat budaya gotong royong sebagai modal sosial bangsa.
3. Mengembangkan inovasi dan karya yang bermanfaat bagi kemajuan negara.
4. Mendukung program pemerintahan Indonesia demi kemajuan bangsa.
5. Menolak segala provokasi yang ingin memecah belah perbedaan NKRI.
"Mari kita jadikan peringatan ini sebagai pengingat bahwa kemerdekaan yang diwariskan para pendiri bangsa harus dijaga melalui tindakan nyata, pemikiran kritis, dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat", Tutupnya diakhir penjelasan.
(*/ Samsul )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar