Beberapa Proyek Sistem Air Bersih di Desa Carenang Cisoka Diduga Sarat Mark Up Anggaran
TANGERANG, –BERITAHARIAN86.COM || Program pembangunan Sistem Air Bersih (SAB) di Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, menuai sorotan tajam. Pasalnya, proyek yang tersebar di beberapa titik berbeda itu diduga kuat mengalami mark up anggaran serta ditemukan sejumlah kejanggalan teknis dalam pelaksanaannya di lapangan.
Berdasarkan hasil penelusuran awak media, proyek SAB yang dibiayai dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024/2025 tersebut seharusnya menjadi solusi kebutuhan air bersih bagi warga. Namun, di beberapa lokasi ditemukan fasilitas yang tidak berfungsi maksimal serta tidak dilengkapi instalasi listrik (KWH) resmi.
Beberapa unit SAB diketahui mengambil aliran listrik dari sumber lain, seperti mushola setempat, tiang PLN tanpa meteran, bahkan menggunakan instalasi bekas bangunan MCK lama. Temuan ini menimbulkan pertanyaan besar terkait standar teknis dan kejelasan penggunaan anggaran.
Salah satu Ketua RW di Desa Carenang. yang engan di sebutkan namanya berinisial N
“Sudah beberapa kali saya menanyakan ke pihak desa soal pemasangan KWH listrik untuk fasilitas SAB ini, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” ujarnya kepada awak media, Minggu (27/10/2025).
Hal serupa diungkapkan warga Kampung Lembur Sawah berinisial( T) RT 01/02, yang mengatakan SAB di wilayahnya tidak memiliki KWH listrik sejak awal pembangunan.
“Dari awal dibangun memang tidak ada KWH-nya. Jadi kalau mau pakai air, sementara nyambung listrik dari mushola dekat sini,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Carenang, Eris Rismayanti, S.E., hanya menanggapi singkat dan mengaku sedang memiliki acara.
“Besok saya ada acara,” tulisnya dalam pesan yang diterima pukul 17.18 WIB.
Namun, ketika awak media klarifikasi ke Kades Eris mengatakan,Bahwasanya kepala desa Carenang akan cek langsung kelokasi dan akan secepatnya menalisir terkait warga yang belum mendapatkan kwh nya.karna kepala desa tidak mengetahui kalau warga nya ada yang belum menerima kWh,dan lagi kenapa warga tidak memberitahukan kepada setaf desa atau kepala desa.ungkap kades Carenang.
Ditemui terpisah, Sekretaris Desa Carenang, Supriyadi (Sarin), memberikan penjelasan terkait kondisi tersebut.
“Setahu saya, proyek SAB itu satu paket beserta listriknya. Saya tidak tahu kalau ternyata di beberapa lokasi di wilayah Carenang belum ada KWH-nya. Kami menunggu apabila ada warga yang melapor atau komplain terkait KWH, nanti akan saya sampaikan kepada Pak Lurah,” jelas Supriyadi.
Keterangan Sekdes tersebut menunjukkan adanya ketidaksinkronan informasi antara pelaksana proyek dan pihak pemerintah desa, sehingga menimbulkan dugaan adanya kelemahan dalam pengawasan serta transparansi pelaksanaan kegiatan.
Aktivis kontrol sosial di wilayah Cisoka mendesak agar Inspektorat kabupaten Tangerang segera melakukan audit teknis dan keuangan terhadap seluruh proyek SAB di Desa Carenang.
“Kalau dibiarkan tanpa evaluasi, praktik penyimpangan akan terus berulang. Dana desa seharusnya menyejahterakan warga, bukan jadi ajang permainan oknum,” tegas salah satu aktivis.
Masyarakat berharap agar hasil audit nantinya dapat membuka kejelasan penggunaan dana desa sekaligus menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pengawasan pembangunan agar lebih transparan, akuntabel, dan berpihak kepada kepentingan warga.
(*/Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar